Advertisement

Pasang Iklan Disini
HeadlineMekonggaPemerintahPolitikRaja

Bupati Kolaka Serahkan 1 Unit Mobil operasional Jenis Innova Ke Raja Mekongga

Admin Redaksi
Rabu, 16 Juli 2025, Juli 16, 2025 WAT
Last Updated 2025-07-16T05:04:12Z
Advertisement


Kolaka – Warta Global.Id || Bupati Kolaka H. Amri menyerahkan 1 unit mobil operasional sebagai bentuk penghormatan atas kepedulian pemerintah daerah terhadap kerajaan yang berada di tanah wonua Mekongga. 

“Dalam sambutannya, Bupati Kolaka H.Amri mengatakan bahwa penyerahan kendaraan ini adalah merupakan bentuk wujud dari komitmen, terkait program prioritas agama dan budaya yang harus dijunjung tinggi nilai dari leluhur adat mekongga yang butuh perhatian dan percepatan dari segala program kerja raja bokeo, “ujarnya.

Beliau menegaskan, Keberadaan raja bokeo tidak hanya diakui secara hukum tetapi juga harus dihormati secara nyata, begitupun dengan generasi muda saat ini memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai dari warisan leluhur yang harus di hormati hingga turun temurun. 

Terlebih lagi kita ini berada di wilayah tanah wonua Mekongga yang mana perkawinan secara kawin mengawin dari berbagai suku secara adat keturunan sudah saling membaur dengan yang lainnya, jadi seharusnya kita sebagai generasi muda menjaga adat kebudayaan Mekongga dan mendukung pemerintah untuk segera dibuatkan program Mosehe, pawai budaya, festival budaya, sebagai agenda pemerintah daerah di setiap tahunnya.

Negara dalam hal ini juga mengakui keberadaan kerajaan Mekongga yang terdaftar pada majelis adat kerajaan nusantara ( MAKN) sebagai deklarator 40 PYM Drs. H. Khaerun Dachlan, M.M, dengan mengacu dari peraturan daerah no. 11 tahun 2016 tentang pemberdayaan majelis adat Mekongga, dan juga mengacu pada undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan dari peraturan menteri dalam negeri nomor 52 tahun 2014 tentang pedoman pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat.

Bupati Kolaka H. Amri dan kepala dinas Dikbud beserta seluruh steakholder pemerintah daerah, dalam waktu dekat berencana akan memisahkan perayaan hari ulang tahun Kolaka dengan hari kebudayaan Mekongga untuk memberikan ruang bagi pelestarian budaya yang memiliki payung hukum yang jelas. “Tandasnya. 

Penyelenggaraan hari besar kebudayaan Mekongga akan dibahas bersama dengan tetua adat (Tono Mutuo) diantara-Nya festival budaya tahunan yang meliputi pegelaran adat Mosehe,  pawai budaya, dan kegiatan kebudayaan lainnya. (Andi Arka)

TrendingMore