Wartanusantara Tanggamus -- Sangat disayangkan,"kantor pemerintahan yang membawahi beberapa Pekon Lingkup Kecamatan Ujung Timur, Kab. Tanggamus, terkesan lepas kendali dan terlihat kumuh tidak terus, ,banyak nya curetan dan bercakan sisa mattrial semen, nampak jelas berkesan masa bodoh dengan keadaan.
Di duga mantan camat kelumbayan induk,(NL) Kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung, Mar Up dan Fiktifkan Anggaran Kegiatan pendapatan belanja daerah, Tahun APBD 2022, dengan total anggaran Kurang Lebih, Rp.516.000.000 (lima ratus enam belas juta rupiah)
Dugaan, " anggaran Pendapatan dan belanja dari berapa Pos pengadaan barang dan jasa dalam pelaksanaan realisasi tidak bersesuaian, dengan anggarkan bahkan ada beberapa post tidak dilaksanakan (dugaan fiktif) hal itu berdasarkan hasil konfirmasi investigasi awak media di lapangan di temukan banyaknya kejanggalan Seperti :
~ Kegiatan,koordinasi upaya Penyelenggaraan ketentraman dan Ketertiban, Anggota(Kasi trantib) ketua(Camat)wakil ketua(Danramil)wakil ketua(Kapolsek)
~ Post Honorium penangungjawaban pengelola keuangan
~ Belanja modal bangunan gedung kantor
~Belanja pemeliharaan bangunan gedung kantor
~Belanja modal bangunan gedung garasi/pool
~Belanja langganan jurnal, surat kabar, majalah
~Belanja alat rumah tangga lainnya (HOME USE)
~ Jasa tenaga kebersihan.
~Belanja Seragam Batik.
~Belanja BBM dan Pelumasan kendaraan oprasional dinas spesifikasi:
-Kendaraan Roda Tiga.
-Pajak motor Roda Tiga.
-Pengantian Ban Roda Tiga.
-Servis kendaraan Roda Tiga.
~dan lainya .
Di konfirmasi melalui via telepon Camat, DERIUS PUTRAWAN, yang saat ini menjabat selaku pak Camat dikecamatan klumbayan induk ,dikatakan ke awak media,"kalau anggaran pendapatan dan belanja untuk tahun 2022 ,saya tidak mengetahuinya dan mengelolanya semenjak saya masuk" Kata beliau.
Lanjut "Pak DARIUS" Lebih lanjut terkait dengan anggaran pemeliharaan gedung/kantor, saya sudah tanyakan kepada Bendahara' karena awal saya masuk menjabat sebagai camat,memang saya agak sedikit kurang paham,' (acak-acakkan) melihat Kantor yang terkesan kumuh "tapi sudah saya tanyakan ke Bendahara , terkait dana peliharaan gedung/kantor., "Lanjut Beliau" dikatakan bendahara saya ,bahwa angaran dana sudah habis'"pak, ya sudah kalok anggarannya sudah gak ada lagi , Ucap "DERIUS.
[MEL*/]
