Anak Petani Jadi TNI

Suara haru bercampur bangga menyelimuti kampung kecil di ujung Gisting,Kampung tersebut bernama Pekon Campang , saat kabar menggembirakan datang dari seorang pemuda sederhana — Muhammad Fauzi Baihaki. Anak petani, yang sejak kecil hidup dalam keterbatasan ekonomi, kini berhasil mengukir sejarah baru dalam hidupnya: diterima sebagai Bintara TNI Angkatan Darat.
Fauzi tumbuh di tengah perjuangan yang tak mudah. Namun, di balik semua itu, tekad dan mimpinya tak pernah padam. Sejak kecil ia bercita-cita ingin menjadi prajurit — bukan sekadar untuk kebanggaan diri, tetapi untuk membalas perjuangan orang tua dan membawa nama baik desanya.
Kini, cita-cita itu telah terwujud. Fauzi berdiri tegak berseragam hijau kebanggaan, simbol keteguhan dan pengabdian pada tanah air. Di balik seragam itu tersimpan kisah perjuangan panjang seorang anak petani yang membuktikan bahwa asal kita tak menentukan akhir, tetapi tekad dan doa yang menguatkan langkah.

Masyarakat kampung pun turut bangga. Nama Muhammad Fauzi Baihaki kini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda — bahwa dari kesederhanaan bisa lahir kebesaran, dari air mata bisa tumbuh semangat juang, dan dari kampung kecil bisa terbit pahlawan bangsa.
>“Kami bangga padamu, Fauzi. Kau bukan hanya membanggakan orang tua, tapi juga mengharumkan nama kampung ini,” ujar salah satu warga dengan mata berkaca-kaca.
Perjalanan hidup Fauzi mengajarkan satu hal penting: tidak ada mimpi yang terlalu tinggi bagi mereka yang mau berjuang dan percaya pada doa orang tua.
By.cipto
Posting Komentar
Minta Comentarnya