Tanggamus – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (PORSENIJAR) tingkat kabupaten pada 25–26 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh guru dari berbagai satuan pendidikan di Kabupaten Tanggamus dengan mengusung tema:
“Mewujudkan Guru Sehat, Kreatif, Sportif, Profesional, dan Berbudaya Menuju Indonesia Maju.”
Dalam ajang tahun ini, cabang lomba yang dipertandingkan terdiri atas bidang olahraga meliputi bulu tangkis, catur, dan tenis meja, sedangkan bidang seni mencakup tari dan solo song. Selain itu, ada pula lomba video pembelajaran sebagai wujud kreativitas dan inovasi guru dalam mendukung proses pendidikan.
Setiap cabang lomba diikuti oleh 20 peserta dari tiap kecamatan dan cabang khusus, sehingga persaingan berlangsung meriah dengan melibatkan banyak talenta berbakat dari seluruh wilayah Kabupaten Tanggamus.
Acara pembukaan dilaksanakan pada Kamis (25/9) dan secara resmi dibuka oleh Ibunda Guru Kabupaten Tanggamus, Ibu Hj. Siti Mahmudah Saleh, M.Pd, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Bapak Rahman Husein.
Dalam sambutannya, Rahman Husein menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan PORSENIJAR sebagai wadah pengembangan bakat dan prestasi. “Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul talenta-talenta unggul baik di bidang olahraga, seni, maupun inovasi pembelajaran yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tanggamus,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Tanggamus, Bapak Hari Purnomo, S.Pd.SD., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya PORSENIJAR sebagai ajang mempererat silaturahmi antarpendidik sekaligus memotivasi peserta didik untuk terus berprestasi. “Semoga kegiatan ini menjadi momentum membangun semangat kebersamaan, sportivitas, dan kreativitas. Untuk juara 1 akan mengikuti ajang PORSENIJAR tingkat Provinsi Lampung pada tanggal 11–12 Oktober 2025 yang berlokasi di Green Sport Komplek Kantor Gubernur Lampung,” pungkasnya.
PORSENIJAR PGRI Kabupaten Tanggamus 2025 diharapkan tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter, budaya, serta inovasi dalam dunia pendidikan.
Posting Komentar
Minta Comentarnya