Advertisement

Pasang Iklan Disini

Pendakwah Kontroversial Yahya Waloni Meninggal Dunia di Usia 54 Tahun, Meninggal saat Khotbah Jumat

Admin
Sabtu, 07 Juni 2025, Juni 07, 2025 WAT
Last Updated 2025-06-07T05:36:04Z
Advertisement
Jakarta, Warta Nusantara - Muhammad Yahya Waloni, atau yang lebih dikenal sebagai **Yahya Yopie Waloni**, seorang pendakwah Islam Indonesia yang dikenal dengan kajian perbandingan agama serta kontroversi seputar perjalanan hidupnya, meninggal dunia pada Jumat, 6 Juni 2025, dalam usia 54 tahun.

Yahya Waloni lahir pada 30 November 1970 di Manado, Sulawesi Utara. Ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir dalam keluarga Kristiani berdarah Minahasa. Ayahnya merupakan pensiunan tentara yang pernah menjadi anggota DPRD kabupaten di Sulawesi Utara. Masa mudanya diwarnai oleh kenakalan remaja, dan ia pernah mengungkapkan bahwa dirinya memiliki bekas tato sebagai bagian dari masa lalunya.

Ia mengklaim memiliki gelar doktor dari Institut Theologia Oikumene Imanuel Manado yang diperoleh pada 10 Januari 2004. Ia juga mengaku pernah menjabat sebagai rektor dan dosen di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Eben-Haezer serta seorang mantan pendeta Kristen sebelum memeluk Islam. Namun, klaim ini menuai bantahan dari kalangan gereja. Pendeta Ersa Alfred Soru pernah menyebut bahwa pengakuan Waloni sebagai mantan pendeta tidak dapat dibuktikan secara valid dan telah diklarifikasi kepada para rektor STT Jayapura dan rekan-rekannya di Manado.

Pada 11 Oktober 2006, pukul 12.00 WITA, Yahya Waloni resmi memeluk Islam bersama istrinya, Lusiana, yang kemudian mengganti namanya menjadi Mutmainnah. Proses pengucapan syahadat itu dibimbing oleh Komarudin Sofa, Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tolitoli, Sulawesi Tengah. Dari pernikahannya, Yahya dikaruniai tiga anak: Silvana (Nur Hidayah), Sarah (Siti Sarah), dan Zakaria.

Namanya semakin dikenal publik setelah aktif berdakwah dan menyampaikan materi perbandingan agama yang seringkali bernada provokatif. Ia juga beberapa kali menjadi sorotan karena pernyataan kontroversialnya. Pada 2021, Yahya Waloni ditangkap dan dijatuhi hukuman lima bulan penjara atas kasus penistaan agama. Ia resmi bebas pada 31 Januari 2022.

Yahya Waloni meninggal dunia pada 6 Juni 2025. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari keluarga mengenai penyebab wafatnya. Namun, kepergian tokoh ini menandai akhir dari perjalanan hidup yang penuh dinamika, kontroversi, dan perdebatan di ruang publik nasional.

TrendingMore