Advertisement

Jakarta, WartaNusantara.Net - Raden Dato Mohammad Iman Hascaryo Kusumo, mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran, kini masuk dalam daftar calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia. Meski tak memiliki latar belakang sebagai diplomat karier, Iman menyatakan siap menjalankan tugas jika dipercaya mewakili Indonesia di Negeri Jiran.
"Enggak (berpengalaman jadi diplomat), cuma saya pengalamannya tinggal di Malaysia cukup lama dan menikah dengan orang Malaysia. Mungkin jalan hidup saja ya seperti begitu," ujar Iman kepada wartawan usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Penunjukan Iman sebagai calon dubes menimbulkan sorotan publik karena latar belakangnya yang lebih banyak berkecimpung di bidang politik dan bisnis ketimbang diplomasi. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pengalamannya tinggal lama di Malaysia dan memiliki keluarga di sana menjadi modal penting dalam menjalin dan mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
"Saya cukup paham budaya dan dinamika sosial di Malaysia. Relasi saya juga cukup banyak, baik di kalangan bisnis, masyarakat, maupun tokoh-tokoh penting di sana. Alhamdulillah saya juga dekat dengan Pak Prabowo. Jadi jika nanti ditugaskan, saya siap menjaga hubungan yang telah lama terjalin baik antara Indonesia dan Malaysia," tambahnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kepastian penempatan dirinya sebagai duta besar di Kuala Lumpur, Iman enggan berspekulasi dan meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
"Belum ada penetapan final. Kita tunggu keputusan dari Presiden dan proses administrasi yang sedang berjalan," ujarnya singkat.
Penempatan duta besar di negara tetangga seperti Malaysia merupakan posisi strategis mengingat eratnya hubungan kedua negara dalam bidang tenaga kerja, ekonomi, pendidikan, hingga budaya. Oleh karena itu, meski bukan berasal dari jalur diplomasi profesional, figur duta besar tetap dituntut memiliki kapasitas representatif dan pemahaman mendalam mengenai kepentingan nasional.
Iman mengaku siap melanjutkan diplomasi yang telah dirintis oleh pejabat sebelumnya dan menjaga stabilitas hubungan bilateral yang selama ini relatif harmonis. Menurutnya, peran duta besar tidak hanya terbatas pada ranah protokoler, tetapi juga aktif mendorong kerja sama konkret yang berdampak langsung pada rakyat kedua negara.
"Hubungan Indonesia-Malaysia ini sudah sangat panjang dan kuat, terutama karena ikatan budaya dan sejarah yang serumpun. Tugas kita adalah memelihara dan meningkatkan kerja sama, baik di bidang ekonomi, perlindungan WNI, maupun diplomasi antar masyarakat," tutupnya.
Jika lolos tahap akhir, Iman akan menggantikan posisi duta besar sebelumnya dan memulai babak baru dalam perjalanannya sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia di Kuala Lumpur. Publik kini menanti apakah sosok non-diplomat seperti dirinya dapat menjawab tantangan diplomasi modern di kawasan Asia Tenggara.
#Inces :